Selasa, 20 April 2010

WAYANG KULIT DI MUSEUM BALI

Wayang Kulit Bali koleksi Museum Bali kurang begitu jelas usianya sudah berapa tahun, karena tidak ada informasi yang menerangkannya. Petugas museum yang saya tanya, juga kurang begitu paham mengenai wayang. Klop sudah. Wayang yang ada di museum adalah sebagai berikut:

1. BIMA : Salah satu ksatria dalam Pandawa Lima yang paling perkasa. Bima dilahirkan dalam keadaan bungkus dan yang berhasil dibuka oleh Gajah Sena, yang kemudian di hajar oleh Bima, sehingga namanya menjadi BIMASENA.
















2. DURYUDANA atau SUYUDANA : Adalah Raja di Astina yang mengambil hak pemerintahan dari ayahnya Raja Destarastra, untuk sementara sambil menunggu putra-putra Pandu Dewanata dewasa. Tapi setelah Pandawa dewasa, malah berpikir untuk menyingkirkan Pandawa















3. TWALEN: adalah pengasuh ksatria keturunan Dewa. Sebenarnya adalah penjelmaan Batara Ismaya (Di Jawa disebut SEMAR)
















4. MERDAH: adalah pasangan TWALEN


















5. DELEM : adalah pengasuh para KURAWA


















6. SANGUT: Pasangan dari DELEM



















7. RAMAWIJAYA : adalah tokoh sentral dalam Epos Ramayana, yang merupakan titisan Batara Wisnu


















8. LESMANA: adalah adik dari Ramawijaya


















9. RAHWANA: adalah tokoh jahat dalam Epos Ramayana


















10. KUMBAKARNA : adalah adik dari RAHWANA, yang menjadi pahlawan negeri Alengka atas keberaniannya membangkang perintah dari kakaknya yang berbuat salah. Dan kematian Kumbakarna di perang besar Alengka adalah untuk membela negara bukan membela angkara















11. ANOMAN: adalah kera sakti yang merupakan putera Batara Bayu dengan Dewi Anjani. Sangat sakti dan kehidupannya panjang hingga ke jaman Mahabharata.

Minggu, 18 April 2010

PERTEMPURAN JATAYU DAN RAHWANA


Jatayu (Sansekerta: जटायू,; Jatāyū) adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana, putera dari Sang Aruna dan keponakan dari Sang Garuda. Ia merupakan saudara Sempati. Ia adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi Sita diculik oleh Rawana. Ia berusaha melawan tetapi kalah bertarung dan akhirnya mati. Tetapi ketika belum mati dan masih sekarat masih bisa melaporkan kepada Sri Rama bahwa Dewi Sita istrinya, diculik.
Harga: Rp. 950.000

RAMA MENGUTUS ANOMAN


Rama dan Lesmana mengutus Anoman untuk menyerahkan cincin kepada Dewi Sinta yang ditawan oleh Prabu Dasamuka (Rahwana) di Negara Alengka, disaksikan oleh Prabu Sugriwa dan Anggada.
Lukisan kaca ini dijual dengan harga Rp. 950.000

ARJUNA

Arjuna (Sanskerta: अर्जुन; Arjuna) adalah nama seorang tokoh protagonis dalam wiracarita Mahabharata. Ia dikenal sebagai penengah sang Pandawa yang menawan parasnya dan lemah lembut budinya. Dalam bahasa Sanskerta, secara harfiah kata Arjuna berarti "bersinar terang", "putih" , "bersih". Dilihat dari maknanya, kata Arjuna bisa berarti "jujur di dalam wajah dan pikiran". Di Jawa dan kemudian di Bali, Arjuna menjadi tokoh utama dalam beberapa kakawin, seperti misalnya Kakawin Arjunawiwāha, Kakawin Pārthayajña, dan Kakawin Pārthāyana (juga dikenal dengan nama Kakawin Subhadrawiwāha. Selain itu Arjuna juga didapatkan dalam beberapa relief candi di pulau Jawa misalkan candi Surowono.
Wayang kulit Arjuna dijual Rp. 300.000

ANOMAN

Hanoman (Sanskerta: हनुमान्; Hanumān) atau Hanumat (Sanskerta: हनुमत्; Hanumat), juga disebut sebagai Anoman, adalah salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu, sekaligus tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal. Ia adalah seekor kera putih dan merupakan putera Batara Bayu dan Anjani, saudara dari Subali dan Sugriwa. Menurut kitab Serat Pedhalangan, tokoh Hanoman sebenarnya memang asli dari wiracarita Ramayana, namun dalam pengembangannya tokoh ini juga kadangkala muncul dalam serial Mahabharata, sehingga menjadi tokoh antar zaman. Di India, hanoman dipuja sebagai dewa pelindung dan beberapa kuil didedikasikan untuk memuja dirinya.
Wayang kulit hanoman ini harga Rp. 300.000

HYANG ANTABOGA


Sang Hyang Antaboga adalah Dewa penguasa bumi lapis ke tujuh (Saptapratala). Walaupun dalam keadaan biasa Sang Hyang Antaboga serupa dengan ujud manusia, tetapi dalam keadaan triwikrama, tubuhnya berubah menjadi ular naga besar. Selain itu, setiap 1000 tahun sekali, Sang Hyang Antaboga berganti kulit (mlungsungi).
Memiliki putri yang bernama Dewi Nagagini, yang bersuamikan Bima dan dari perkawinan ini akan melahirkan Antareja.
Wayang kulit Sang Hyang Antaboga ini dijual dengan harga Rp. 300.000

1 KOTAK WAYANG KULIT BALI

Bapak/ibu pecinta seni wayang kulit.
Kami juga menerima pesanan wayang kulit Bali komplit dalam 1 kotak, yang berisi lebih dari 125 tokoh wayang (termasuk kotak). Ongkos kirim ke alamat Anda, kami yang nanggung sepenuhnya.
Untuk pemesanan 1 kotak (1 set), akan diberikan harga khusus yaitu sebesar Rp. 37.500.000 (Tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah), dengan pola pembayaran dapat dicicil sebanyak 4 x, dengan detil sebagai berikut:
1. Sebagai Down Payment (tanda jadi) membayar Rp. 7.500.000 (Tujuh juta lima ratus ribu), sekaligus sebagai pembayaran tahap pertama.
2. Pembayaran tahap kedua (2 bulan setelah DP) sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta rupiah)
3. Pembayaran tahap ketiga (2 bulan setelah pembayaran tahap kedua) sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta rupiah)
4. Pembayaran tahap akhir (2 bulan setelah pembayaran tahap ketiga) sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta rupiah)
Setelah dinyatakan lunas, maka 1 set wayang kulit tersebut akan kami kirimkan ke alamat Anda.

Ketentuan:
Untuk menghindari perselisihan di kemudian hari, kami telah merancang sebuah Surat Perjanjian Jual Beli, yang apabila diperlukan memerlukan peran Notaris, maka biaya yang timbul atas jasa tersebut menjadi tanggungan pembeli.

Catatan:
Kesediaan bapak/ibu pecinta wayang kulit, untuk mengoleksi wayang kulit klasik khas Buleleng merupakan sumbangsih yang besar guna perbaikan ekonomi sang pengrajin yang hingga saat ini masih setia untuk bertahan sebagai seniman wayang.

Banyak penghargaan yang telah mereka raih atas kesetiaan sebagai seniman di Bali. Semoga saja dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Anda sebelum memutuskan untuk memiliki 1 set (1 kotak) wayang kulit Bali. Diantaranya adalah penghargaan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan penghargaan dari Bupati Buleleng.















GATOTKACA


Gatotkaca (bahasa Sanskerta: घटोत्कच; Ghattotkacha) adalah seorang tokoh dalam wiracarita Mahabharata yang dikenal sebagai putra Bimasena atau Wrekodara dari keluarga Pandawa. Ibunya yang bernama Hidimbi (Harimbi) berasal dari bangsa rakshasa, sehingga ia pun dikisahkan memiliki kekuatan luar biasa. Dalam perang besar di Kurukshetra ia banyak menewaskan sekutu Korawa sebelum akhirnya gugur di tangan Karna.
Uniknya Gatotkaca Buleleng berwajah raksasa dan berbeda dengan Gatotkaca Sukowati-Gianyar yang sudah berwujud manusia. (Di Jawa juga berwujud manusia gagah perkasa).
Harga Rp. 300.000

BIMA BULELENG


Bima (Sanskerta: भीम, bhīma) atau Bimasena (Sanskerta: भीमसेन, bhīmaséna) adalah seorang tokoh protagonis dalam Epos Mahabharata. Ia dianggap sebagai seorang tokoh heroik. Ia adalah putra Dewi Kunti dengan Batara Bayu dan dikenal sebagai tokoh Pandawa yang kuat, bersifat selalu kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya hatinya lembut. Ia merupakan keluarga Pandawa di urutan yang kedua, dari lima bersaudara.
Bima setia pada satu sikap, yaitu tidak suka berbasa basi dan tak pernah bersikap mendua serta tidak pernah menjilat ludahnya sendiri.
Tokoh Bima dalam wayang Buleleng ini berbeda dengan Bima dengan wayang Sukowati-Gianyar. Bima versi Buleleng jauh lebih klasik dan kuat serta tegas.
Harga Rp. 300.000

SARASWATI


Dewi Saraswati dikenal sebagai istri Batara Brahma.
Dewi Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni, dirayakan oleh umat Hindu di Bali, yang jatuh pada hari Saniscara (Sabtu) Umanis (Legi), wuku Watugunung. Perayaan ini dilaksanakan setiap 210 hari (atau 7 bulan menurut kalender Bali), sebagai penghormatan kepada dewi ilmu pengetahuan dan seni.
Lukisan kaca dari Desa Nagasepaha Buleleng, Bali ini adalah karya Wayan Arnawa yang pernah ikut serta dalam pameran lukis kaca di Jakarta.
Harga Rp. 600.000

SIWA


SIWA, adalah Dewa yang sangat dihormati oleh pemeluk agama Hindu, selain Wisnu dan Brahma.
Dalam tradisi Indonesia lainnya, kadangkala Dewa Siwa disebut dengan nama Batara Guru.
Dan berikut adalah salah satu lukisan kaca dengan tema Siwa atau Batara Guru, yang dilukis oleh seniman-seniman di Desa Nagasepaha Buleleng, Bali.
Harga: Rp. 600.000